Pelanggan Ngaku Kecewa, PLN Desa Bagan Tujuh Bongkar dan Putus Aliran Listrik Secara Diam-diam

Pelanggan Ngaku Kecewa, PLN Desa Bagan Tujuh Bongkar dan Putus Aliran Listrik Secara Diam-diam

Media Unit 1
Rabu, 01 Mei 2024


Media unit satu-Pelanggan listrik PT.PLN (PERSERO) UIW Riau dan Kepri, mengaku kecewa tindakan pemutusan aliran listrik oleh PT PLN UP3 Bangkinang, ULP Ujung Batu pada Selasa (30/04/2024).

Bahkan, diduga oleh oknum petugas PLN, meteran listrik milik salah seorang pelanggan bernama R.Hutauruk warga Bagan Tujuh dicopot dan dibawa oleh petugas tersebut.

Hal itu diketahui R.Hutauruk ketika menemukan bahwa terputusnya aliran listrik ke rumahnya lantaran meteran dicopot oleh oknum petugas PLN.

Pada saat itu, dia hanya menemukan surat dari pihak PLN yang memberitahukan bahwa aliran listrik ke rumahnya diputus sementara karena adanya tunggakan pembayaran listrik.

"Aku baru nunggak enggak sampai sebulan.Tapi kenapa udah langsung main putus aja.Apalagi, memang biasa dia lewat istrinya selalu membayar tagihan listrik melalui pak Mus , salah seorang petugas PLN yang memeriksa aliran listrik pelanggan,"katanya kecewa.

Hanya saja, katanya, memang dia tidak mengetahui ternyata pak Mus kondisinya sakit sehingga tagihan listrik yang biasa ditipkan belum disetorkan ke kantor PLN.

"Makanya terkejut aku kok ada surat tunggakan dan pemutusan sementara aliran listrik ke rumahnya,"kesalnya.

Begitupun, katanya, dia langsung membayar tunggakan itu.

Dan saat mendatangi kantor PLN di Desa Bagan Tujuh, oleh salah seorang petugas disana akan segera dipasang kembali meteran listrik yang telah dibongkar miliknya.

Bahkan pihak PLN berjanji akan menindak oknum petugas yang seenaknya bongkar meteran listrik miliknya itu.

Namun, hingga malam ini pihak PLN belum memasang kembali meteran listrik miliknya itu.

"Kita sangat kecewa, PLN Desa Bagan Tujuh telah lakukan pemutusan sepihak dengan alasan tunggakan tagihan listrik,"kesalnya. 

Marudut malau