KEJAM !!! OKNUM GURU MI TARBIYATUL HUDA WARKUK RANAU SELATAN, DIDUGA POTONG BANTUAN PIP

KEJAM !!! OKNUM GURU MI TARBIYATUL HUDA WARKUK RANAU SELATAN, DIDUGA POTONG BANTUAN PIP

Media Unit 1
Minggu, 21 Desember 2025



Oku Selatan…
Setiap tahunnya,Pemerintah pusat telah menyalurkan bantuan untuk siswa dan siswi melalui Program Indonesia Pintar, (PIP) guna untuk menunjang kebutuhan siswa dalam menimba ilmu di tingkatan sekolah dasar dan menengah.
Dijelaskan bahwa untuk setingkat Sekolah Dasar,seharusnya setiap siswa penerima bantuan PIP mendapatkan sejumlah 450 ribu (empat ratus lima puluh ribu rupiah),

 Namun berbeda dengan di Madrasah Ibtidaiyah Tarbiyatul Huda di kecamatan warkuk ranau selatan.

Dari 180 an siswa berdasarkan Dapodik, puluhan siswa diantaranya mendapatkan bantuan PIP,.dalam setiap pencairan dana bantuan PIP tersebut, dipotong sejumlah 100 ribu per siswa dengan dalih untuk berbagai pembangunan di sekolah MI Tarbiyatul Huda tersebut.

," Bertahun-tahun bantuan PIP dipotong oknum guru dengan cara semena-mena, uangnya sudah banyak terkumpul, namun pembangunan sekolah yang dijanjikan tak kunjung direalisasikan." Jelas seorang warga di lingkungan sekolah saat dikonfirmasi ( jum'at- 19/12)

Menurut AR salah satu wali siswa menuturkan bahwa anak nya merupakan salah satu penerima Program Indonesia Pintar ( PIP) di sekolah MI.Tarbiyatul Huda Warkuk Ranau selatan,
," Anak saya menjadi salah satu penerima PIP mulai dari di kelas 2 sampai di kelas lima (6 ) saat ini,benar sekali ada pemotongan 100 ribu setiap kali pencairan bantuan ," jelas wali siswa 



Diperoleh informasi,Kebijakan pemotongan bantuan dana PIP tersebut mulai dilakukan oleh Selamat Riadi oknum mantan kepala sekolah yang lama , ia pernah menjabat selama 5 tahunan di sekolah tersebut, lalu kemudian lebih kurang 2 tahun terakhir ini, berganti kepala sekolah kepada Rika Susanti,akan tetapi pemotongan bantuan PIP yang mutlak hak nya siswa kurang mampu tersebut masih terus dijalankan hingga saat ini.

Saat ingin dikonfirmasi,Selamat Riadi sang mantan kepala sekolah menolak untuk memberikan keterangan dengan beralasan dirinya sedang sibuk
," Saya lagi di tempat saudara sedekahan, silahkan langsung temui kepala sekolah yang sekarang, saya saat ini hanya sebagai honorer," ujarnya mengelak.

Sementara itu Kepala sekolah Rika Susanti saat ditemui membenarkan adanya pemotongan dana PIP yang ia lakukan, 
 ," iya benar, Itu untuk SPJ dan transpor pencairan dan itu sudah persetujuan antara sekolah dan wali murid ," timpalnya kepada media ini.

Kepala Sekolah juga membenarkan bahwa buku tabungan PIP milik siswa ditahan serta disimpannya sendiri, guna untuk melengkapi laporan pertanggung jawaban (SPJ) 

," betul, buku rekening tabungan siswa saya tahan,nanti saat kelulusan siswa baru akan diberikan ," tambahnya polos.

Di tempat terpisah,, salah satu orang pegawai di sekolah menuturkan,terkait rapat penentuan kebijakan itu tidak pernah dilakukan
," Selama kepala sekolah yang baru ini, semua keputusan Itu mutlak keputusan kepala sekolah pribadi,bahkan tanpa musyawarah apalagi melibatkan kami para dewan guru. 
Tidak ada pembangunan atas hasil pemotongan dana PIP yang sekarang lagi diributkan kan masyarakat tersebut.," ujarnya menjelaskan.

Beberapa masyarakat juga memberikan keterangan bahwa banyak sekali dugaan penyelewengan dana disekolah tersebut, termasuk juga tentang realisasi Dana BOS, adanya pungutan Zakat wajib,ada juga pungutan infaq dan lainnya.
Sehingga butuh waktu dan proses investigasi lebih lanjut untuk mendalami permasalahan- permasalahan di MI Tarbiyatul Huda tersebut.

( mardiyansa)